“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari“
Penggalan teks dalam karya sastra berupa novel Anak Semua Bangsa dari Pramoedya Ananta Toer ini menguatkan narasi bahwa kata yang ditulis memiliki kekuatan penuh dan bersifat abadi. Begitu juga dengan narasi-narasi HAM yang dipopulerkan melalui karya sastra memiliki kekuatan yang sama.
Komnas HAM RI melalui Subkom Pendidikan dan Penyuluhan menyelenggarakan Diskusi Tanggap Rasa Seri 3 bertema Tanggap Rasa dalam Pena Aksara : Budaya Literasi Sastra dan HAM Masa Kini.
Narasumber yang hadir adalah :
1. Munafrizal Manan (Wakil Ketua Komnas HAM)
2. Okky Madasari (Novelis)
3. Seno Gumira Ajidarma (Sastrawan)
4. Maria Bo Niok (Penulis/Pegiat Literasi)
– Host : Fifa dan Tari (Pekerja DI Komnas HAM)
– Juru Bahasa Isyarat : Andhika Pratama dan Azis
– Graphic Recording : Eine Ayu
📆 Rabu, 22 Juli 2020
⏰ 13.00–15.00 WIB
Selamat menyimak diskusinya!
NB : Keseluruhan tayangan ini bersifat edukasi publik dan untuk kebutuhan Kampanye HAM, tidak untuk komersil (for education and campaign only – non monetize).
#Diskusi​ #TanggapRasa​ #Sastra​ # Literasi #Bebasekspresi​ #Bebaspendapat​ #HAM​ #HakAsasiManusia​