Point of View
Komnas HAM RI melalui Subkom Pendidikan dan Penyuluhan HAM mengembangkan Kampanye Tanggap Rasa sebagai upaya untuk memunculkan narasi-narasi kebenaran atas peristiwa pelanggaran HAM dan membangun simpati serta empati terhadap korban pelanggaran HAM. Kampanye ini sebagai bentuk implementasi wewenang Komnas HAM pada UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang hak asasi manusia kepada masyarakat sipil maupun aparat negara. Dalam kerangka hak asasi manusia, pendidikan HAM merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari penjaminan HAM dan merupakan bagian dari upaya pemajuan HAM. Lebih jauh, diyakini dapat mengurangi terjadinya potensi pelanggaran HAM. Pendidikan HAM yang dimaksud tidak terbatas pada penyebarluasan wawasan HAM dan peningkatan kesadaran akan HAM namun juga penciptaan HAM yang menjadi bagian tak terpisahkan dari seluruh lapisan masyarakat.
Seiring dengan berkembangnya peradaban kehidupan manusia, pendidikan HAM pun memiliki sifat dinamis dan mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Kemajuan teknologi menjadi salah satu hal yang mempengaruhi bagaimana pendidikan HAM dilakukan. Komnas HAM RI selaku lembaga negara yang mempunyai fungsi melakukan pendidikan HAM pun terus berupaya yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan menjadikan pendidikan HAM menjadi lebih populer. Terkait hal tersebut, Komnas HAM RI mengembangkan sebuah ruang daring bernama Ruang Tanggap Rasa yang dapat dimiliki oleh seluruh komunitas/pendamping/keluarga korban dan terutama korban pelanggaran HAM sendiri.
Segala dinamika permasalahan HAM dan bentuk pertanggungjawaban negara yang masih dirasa minim, mendorong Komnas HAM RI untuk menyediakan ruang berbagi rasa bagi seluruh lapisan korban yang terdampak. Ruang ini bukan hanya untuk menunjukkan berbagai rasa dan cerita dari korban, tapi juga dapat memunculkan narasi-narasi kebenaran atas hak asasi manusia korban. Ruang ini digunakan sebagai ruang berbagi rasa dari komunitas/pendamping/keluarga korban pelanggaran HAM atas peristiwa pelanggaran HAM yang dialami. Selain itu, Ruang Tanggap Rasa ini juga bertujuan untuk mempopulerkan nilai-nilai hak asasi manusia, mengembalikan ingatan masyarakat dan pemerintah tentang persoalan HAM, dan memperkuat narasi-narasi HAM melalui media digital.
Tanggap Rasa dibuat pada Tahun 2020. Bermula dari ide sederhana dari tim yang terdiri dari 4 orang yaitu Rebeca (Bex), Radhia, Ayu (IU), dan Banu (Iben). Dalam pelaksanaannya tim sering melibatkan rekan-rekan Komnas HAM lain, baik antar bagian, antar biro, bahkan rekan-rekan dari luar Komnas HAM. Hal ini tidak terlepas dari karena tim percaya bahwa Tanggap Rasa adalah milik bersama, sehingga ide-ide kreatif bisa ditampung secara lebih luas.
Pada perkembangannya di Tahun 2021, tim kecil ini pun mulai berkembang dengan masuknya anggota baru yakni Wahyu (Wey), Eka dan Dendy. Secara bertahap tim kecil ini semakin solid. Tahun 2022 tim semain berkembang dengan bergabungnya Tari, Yeni, Dani, dan Mukhlis. Kerja tim pun semakin terkoordinir dengan baik dengan adanya koordinator bersama dan pembagian kerja dalam tim.
Program Tanggap Rasa pun berkembang ke berbagai program, mulai dari diskusi daring dan situs web Tanggaprasa.id yang menampilkan koleksi produk kampanye Komnas HAM baik video maupun foto bernarasi. Tanggap Rasa juga memproduksi video dan film sendiri bersama Siberkreasi dan Kominfo, bahkan secara rutin dan konsisten memproduksi podcast sebanyak 32 episode. Situs web Tanggaprasa.id ini juga telah menambah fitur layanan “Listen” bagi teman disabilitas netra, tombol “Subscribe to Notifications” bagi yang selalu ingin mendapatkan update dari Tanggap Rasa, dan “Live Chat” bagi yang ingin bertanya seputar info program Tanggap Rasa ataupun mengenai penyebarluasan wawasan hak asasi manusia.
Happy Humans merupakan sapaan bagi pendengar, penonton dan pengunjung setia semua platform Tanggap Rasa. Hal ini tidak terlepas dari hakikat tujuan utama hak asasi manusia adalah ketika seluruh umat manusia bisa hidup berbahagia bersama-sama.
Di tahun 2022 ini, selain mempertahankan konsistensinya dalam memproduksi Kampanye HAM, Tanggap Rasa juga akan lebih fokus kepada monitoring dan evaluasi program untuk menjaring masukan dan mengetahui efektivitas kampanye yang kami lakukan. Evaluasi ini juga berguna untuk mengembangkan Tanggap Rasa ke depannya menjadi sebuah kampanye yang lebih efektif dan informatif bagi Happy Humans semuanya. Salam berbahagia buat Happy Humans semuanya.
Video Pendidikan HAM